MAKALAH KRIMINOLOGI
(ABKA2406)
Dosen Pengajar :
Drs. Zainul Akhyar, M.H
M. Elmy,S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
HAIRINA WASLIAH
(A1A213024)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN Kn
BANJARMASIN
2014
APA PENYEBAB ORANG MELAKUKAN KEJAHATAN ?
Pada zaman sekarang ini
(era globalisasi), banyak terjadi persaingan antar masyarakat. misalnya saja
dalam hal pekerjaan, sekarang banyak orang yang memiliki pendidikan yang tinggi
dan lulusan pendidikan tinggi tapi tidak memiliki pekerjaan. Hal tersebut
dikarenakan banyaknya jumlah lulusan yang memiliki pendidikan tinggi namun
lapangan pekerjaannya yang sedikit, selain itu dengan adanya teknologi yang
canggih kadang tenaga manusia akan digantikan dengan tenaga mesin untuk
memproduksi bahan-bahan kebutuhan sehingga banyak pengangguran yang bermunculan
dan mengakibatkan munculnya kemiskinan.
Selain itu akibat dari
perubahan zaman, maka dari segi ekonomi pun juga ikut berubah, misalnya saja
dulu harga barang-barang dan jasa cukup murah, bahkan orang-orang lebih sering
tolong-menolong dalam melakukan pekerjaan berupa jasa, namun sekarang barang
kebutuhan dan jasa tersebut semakin meningkat harganya, dan juga kemiskinan pun
semakin meningkat, sehingga masyarakat pun harus bisa beradaptasi dan bertahan
hidup sesuai perkembangan zaman yang ada.
Karena tuntutan zaman dan
berbagai dorongan yang ada maka tingkat kejahatan yang dilakukan seseorang pun
akan semakin meningkat dari masa ke masa. Kejahatan adalah tindakan yang
merugikan orang lain . Selain itu kejahatan merupakan suatu tindakan yang
melanggar hukum. Seseorang atau sekelompok orang melakukan tindak kejahatan
karena ingin mendapatkan suatu keuntungan, keterpaksaan atau kepuasan bagi
dirinya. Jadi dapat dikatakan bahwa beberapa penyebab atau pendorong seseorang
melakukan tindak kejahatan yaitu :
Kemiskinan (misal akibat rendahnya
tingkat upah) dan pengangguran (baik
yang tidak berpendidikan ataupun yang berpendidikan), kedua masalah tersebut
dapat mengakibatkan munculnya tindak kejahatan karena dorongan ekonomi dan
keterpaksaan. kemiskinan sering mendorong manusia untuk melakukan tindak
kejahatan. Misalnya saja seseorang yang keadaan ekonominya kurang mampu dan
tidak mempunyai pekerjaan atau memiliki pekerjaan namun memiliki tingkat upah
yang rendah dan tak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka, akan ada dua
kemungkinan yang akan ia lakukan, yaitu meminjam uang dengan orang lain atau
melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, menjambret, menipu, merampok atau
tindakan kejahatan yang lain, kalau ia tidak mendapat pinjaman uang dari orang lain dan ia berada dalam keadaan
terdesak. Selain itu keadaan lingkungan
yang buruk, apalagi dalam lingkungan keluarga juga bisa memicu penyebab
terjadinya tindak kejahatan. Misalnya kurangnya pendidikan nilai,moral dan
norma (misal norma kesopanan, nilai keagamaan dan lain-lain) dari keluarga
karena ketidak pedulian terhadap anak-anak mereka atau orang tua yang sering
bertengkar didepan anak mereka dan berperilaku yang buruk di depan anaknya,
maka sang anak juga akan memiliki sikap yang kasar dan ikut berperilaku buruk
juga seperti yang dicontohkan oleh orang tuanya, hal tersebut dapat memicu
tindak kejahatan pada anak seperti suka berkelahi, tauran, KDRT, dan lain-lain.
Selain lingkungan keluarga, lingkungan sekitar anak (seperti sekolah dan
lingkungan sekitar rumah) dan pergaulannya juga sangat berpengaruh terhadap
perilaku anak, jika anak bergaul dengan teman-teman yang berperilaku yang baik
maka ia juga akan ikut berprilaku baik.
“Weinberg
melakukan penelitian dengan Eric Goult dari Hebrew University dan David Mustard
dari University of Georgia, memberikan beberapa bukti terbaik untuk menegaskan
bahwa upah rendah (low wages) dan pengangguran (unemployment)
membuat orang yang kurang berpendidikan lebih cenderung beralih ke kejahatan, seperti
pada tahun 1993 tingkat kejahatan terhadap harta benda (property) dan
kekerasan (disesuaikan dengan perubahan demografi negara) meningkat sebesar 21
persen dan 35 persen selama periode itu akibat adanya penurunan upah pada para
pekerja. Weinberg mengatakan hubungan antara upah dan beberapa kejahatan dengan
kekerasan – seperti penyerangan dan perampokan – di mana uang sering menjadi motif.
Berkaitan dengan upah dan pengangguran membuktikan bahwa banyak penjahat
termotivasi oleh kondisi ekonomi yang miskin untuk berubah menjadi kejahatan,”
kata Weinberg”. Selain dari hasil penelitian diatas, penyebab orang melakukan
tindak kejahatan juga dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu :
Ø Aristoteles
mengemukakan “kemiskinan mengakibatkan kejahatan-kejahatan “(merupakan faktor
utama). Pepatah aristoteles “hukum ada bukan karena telah dilakukan kejahatan,
tetapi untuk mencegah dilakukannya kejahatan”.
Ø Robert Owen
mengemukakan “lingkungan yang buruk, jelek akan membuat manusia dapat menjadi jahat,
sedangkan lingkungan yang baik akan menjadi manusia berperilaku baik”.
Jadi, kejahatan
bisa terjadi karena ada beberapa penyebab-penyebab seperti, kemiskinan, upah
yang rendah, pengangguran, keterpaksaan serta pengaruh lingkuangan yang di
tempati.
DAFTAR
PUSTAKA
Antitruslaw. (2011).
Mengapa orang melakukan kejahatan ? Sebuah pendekatan Ekonomi Perilaku Dasar.
(Online). Tersedia : http://lawmark.wordpress.com/2011/02/14/mengapa-orang-melakukan-kejahatan-apakah-kebijakan-saat-ini-bisa-mengurangi-tingkat-kejatahan-sebuah-pendekatan-ekonomi-perilaku-dasar-basic-behavioral-economics/
(12 April 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar