MAKALAH
ILMU NEGARA
( ABKA2603)
TEORI LENYAPNYA NEGARA
Dosen Pembimbing :
Dra Rabiatul Adawiah, M.Si
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
1.
FEBRINA NUR ARYANI (A1A213009)
2.
GINA KUSUMAWARDANI (A1A213202)
3.
HAIRINA WASIAH (A1A213024)
4.
HOTIMAH (A1A213018)
5.
M. MAKMUR RIDHA (A1A211018)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN Kn
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dan tak lupa shalawat serta
salam kami curahkan kepada nabi besar Muhammad SAW karena atas perjuangannya
lah kita dapat merasakan nikmatnya iman dan islam sehingga dapat menyelesaikan
tugas makalah ilmu negara yang dibimbing oleh Dra
Rabiatul Adawiah, M.Si.
Tak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu demi kelancaran tugas
ini. Makalah yang kami buat tentu jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik
serta saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah-makalah yang akan
dibuat kedepannya.
Tak banyak yang dapat kami
sampaikan dalam kesempatan kali ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan
semoga makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan
bagi siapa saja umumnya.
Wa’alaikumussalam warah matullahi wa
barokatuh
Banjarmasin,
22 Februari 2015
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Teori lenyapnya negara................................................................................ 3
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 10
A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Daerah, bangsa, dan pemerintahan adaah
unsur pokok terbentuknya negara, jika ketiga unsur itu dirawat dengan baik
sehingga tumbuh dan berkembang, maka semakin besar dan jayalah negara itu. Akan
tetapi, sebaliknya jika tidak dirawat dengan baik maka negara itu akan lenyap.
Peranan daerah bagi kelangsungan hidup suatu negara, terletak pada kekayaan
alam, struktur geografisnya dan posisi geologisnya daerah yang bersangkutan,
tetapi suatu negara yang kaya akan alamnya juga akan mengalami hancur
dikarenakan adanya faktor alam yang menghancurkannya dan menyebabkannya wilayah
negara tersebut lenyap. Selain dari faktor alam lenyapnya suatu negara juga dapat
disebabkan oleh beragam faktor sosial yang ada didalam negara dan pernah
dialami suatu negara.
Selain itu bila kita berbicara mengenai
negara, maka terbersit pertanyaan dalam benak kita mengenai apa sebenarnya
negara itu ?, bagaimana terbentuknya dan kalau sudah terbentuk apakah bisa
runtuh?, dan apa saja yang menyebabkan negara itu runtuh ?
Dari pemaparan diatas kami tidak akan
membahas tentang apa itu negara atau bagaimana bisa terbentuknya, tetapi kami
akan memaparkan atau menjelaskan dimana sebuah negara atau suatu negara dimuka
bumi ini bisa hilang atau tenggelam. Karena suatu negara itu bukan hanya bisa
tumbuh dan berkembang tetapi juga karena keadaan tertentu suatu negara juga
akan bisa hilang atau lenyap, seperti yang dipaparkan oleh beberapa ahli di dalam
beberapa teori mengenai lenyapnya Negara serta faktor-faktor yang mempengaruhi
hilang atau lenyapnya suatu negara.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa
yang mempengaruhi lahirnya teori lenyapnya negara?
2. Apa
saja teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai lenyapnya negara?
3. Bagaimana
uraian mengenai teori organis, teori anarkis, serta mati tuanya negara ?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi lahirnya teori lenyapnya negara.
2. Untuk
mengetahui apa saja teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
lenyapnya negara.
3. Untuk
mengetahui isi mengenai teori organis, teori anarkis, serta mati tuanya negara
melalui uraian yang akan disajikan dalam makalah.
D.
Manfaat
Penulisan
Manfaat
penulisan makalah ini diharapkan :
1.
Menambah
wawasan bagi penulis dan pembaca, terutama pengatahuan tentang teori lenyapnya
negara dalam mata kuliah ilmu negara.
2.
Dapat
dipertimbangkan sebagai bahan pemikiran atau masukan, serta
3.
Memberikan
informasi baik bagi penulis maupun pembaca.
BAB II
TEORI LENYAPNYA NEGARA
A. Teori Lenyapnya Negara
Menurut para ahli, negara bukan hanya
bisa tumbuh dan berkembang tetapi juga karena keadaan tertentu negara bisa
hilang atau lenyap. Beberapa teori tentang lenyapnya negara, yaitu sebagai
berikut : (D.S. Diponolo)
1. Teori
organis
Tokoh-tokoh
teori organis, diantaranya adalah Herbert Spencer, F. J. Schmitthenner ,
Gonstantin Frantz, dan Bluntsehi. Para penganut teori ini berpandangan bahwa
negara dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
dan tumbuhan. Individu yang merupakan komponen-komponennegara diibaratkan
sebagai sel-sel dari makhluk hidup.
Sebagai
suatu organisme, negara tidak akan lepas dari kenyataan dan perkembangannya
dari mulai berdiri, berkembang, besar, kokoh, dan kuat. Kemudian, melemah
sampai akhirnya tidak mampu lagi untuk mempertahankan eksistensinya sebagai
negara. Setelah itu, lenyap dari percaturan dunia. Dengan demikian, teori
organis berpandangan bahwa suatu negara pada saat tertentu akan lenyap seperti
suatu organisme hidup.
Teori
ini berkembang pada abad XIX (19) yang memandang negara sebagai organisme.
Teori ini berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan terutama biologi,
dengan ditemukannya sistem sel pada binatang dan tumbuhan dan teori evolusi
dari Darwin.
Pengant
teori ini memperkuat argumentasinya dengan mengambil beberapa contoh, yaitu :
Mesir, Babilonia, Persia, Phunisia, Romawi, dan lain-lain yang semuanya
menjalani dari Negara kecil, hingga besar dan kuat dan akhirnya menjadi kecil
kembali, lemah dan akhirnya lenyap.
Namun
tidak pula semua organisme mati karena tua, maka negara pun juga demikian, ada
yang hancur karena peperangan walaupun belum tua. Bluntschi memandang negara
terjadi tidak langsung karena karya manusia. Negara adalah zat yang hidup yang
tumbuh baik di dalam maupun di luar dan berkembang seperti organisme biologis.
Negara adalah suatu unit besar yang akan menua dan mati.
2. Teori
Anarkis
Menurut
teori ini, negara merupakan suatu bentuk susunan tata paksa yang sesuai jika
diterapkan dalam tatanan kehidupan masyarakat yang masih primitif. Teori ini
tidak cocok bagi masyarakat modern yang beradab dan bertatakrama. Para penganut
teori ini berkeyakinan bahwa pada suatu saat negara pasti akan lenyap dan
muncul lah masyarakat yang penuh kebebasan dan kemerdekaan, tanpa paksaan,
tanpa pemerintahan, serta tanpa negara. Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu
suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan
kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuh suburkan penindasan terhadap
kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus
dihilangkan atau dihancurkan. Penganut teori ini antara la\in William Godwin,
Joseph Proudhon, Kropotkin, dan Michael Bakounin.
Penganut
teori ini dapat di bedakan menjadi dua golongan, yaitu golongan pertama yang
berpandangan bahwa untuk menghapuskan atau melenyapkan “tata paksa” harus
dilakukan dengan cara menghancurkan organisasi tersebut bersama perlengkapan
dan pendukungnya, maksudnya untuk melenyapkan negara harus dengan jalan
terorisme (Joseph Proudhon, Kropotkin, dan Michael Bakounin). Menurut mereka
untuk menjamin kebebasan manusia tidak perlu ada negara, karena negara dianggap
sebagai “alat pemaksa” yang dapat mengekang kebebasan, karenanya negara dengan
pemerintahannya harus dihapuskan.
Adapun
golongan kedua berpandangan bahwa masyarakat yang penuh kebebasan tanpa
pemerintahan akan dapat diwujudkan melalui evolusi dan pendidikan, tanpa harus
melalui kekerasan dan kekejaman. Leo Tolstoy, salah satu seorang penganut
golongan kedua, berpendapat bahwa kekerasan dari mana pun datangnya akan
mengundang dendam dan pembalasan dengan kekerasan. Kekerasan dapat dihilangkan
dengan kasih sayang dan pendidikan.
Terorisme
dan kekerasan adalah tindakan berlebihan dan tindakan melampaui batas. Teori
ini mencapai puncaknya pada zaman Tsar Alexander II di Rusia.
3. Teori
Marxisme
Marxisme
adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Marx. Marx
menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem
sosial, dan sistem politik. Penganut teori ini disebut Marxis. Teori ini
merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku
Manisfesto komunis yang dibuat oelh Marx dan sahabatnya, Friedrich Engels.
Merxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap
bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proleter. Kondisi
kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah
minimum, sementara hasil keringat mereka dinikmati oleh kaum kapitalis.
Banyak
kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh. Marx berpendapat
bahwa masalah ini timbul karena adanya “ kepentingan pribadi” dan penguasaan
kekayaan yang didominasi orang-orang kaya. Untuk mensejahterakan kaum proletar,
Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti dengan paham komunisme. Bila
kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx kaum proletar akan memberontak dan
menuntut keadilan. Itulah dasar dari Marxisme. Para penganutnya adalah
orang-orang komunis, dan pelopornya adalah Karl Marx. Menurut Marx ini negara
dipandang sebagai “alat pemaksa” dari kelas yang kuat terhadap kelas yang
lemah. Lahirnya negara adalah perjuangan kelas. Kelas yang menang artinya kelas
yang kuat, membutuhkan susunan tata paksa Negara sebagai alat untuk memaksakan
kehendaknya kepada kelas yang kalah (kelas lemah). Karena itu jika dalam
pertentangan kelas yang menang akan berusaha melenyapkan kelas yang kalah.
Akan
tetapi, suatu saat jika masyarakat yang adil dan makmur sudah terwujud, disana
tidak ada lagi perbedaan kelas, karena tidak ada lagi perjuangan kelas,
disitulah negara akan lenyap. Penganut teori ini adalah Karl Marx, Reidrich,
Engles, dan Lenin.
4. Teori
Mati Tuanya Negara
Menurut
teori ini, negara sebagai suatu susunan tata paksa tidak perlu dihapus atau
diperangi, karena keberadaannya, berdirinya, atau hilangnya negara sesuai
dengan hukum yang berlaku. Dengan kata lain, negara akan berdiri atau lenyap
menurut syarat-syarat objektifnya sendiri. Jika syarat-syarat untuk berdirinya
suatu negara terpenuhi, negara akan tetap berdiri. Sebaliknya, apabila
persyaratan tidak terpenuhi dengan sendirinya negara akan lenyap atau hilang.
Prof.
Wirjono Prodjodikoro berpendapat, bila negara dianggap berhenti, hancur atau
jatuh maka unsut wilayah, dan masyarakat tetap ada, hanya unsur pemerintahannya
yang musnah.
Di
Indonesia pernah terjadi pada Zaman Sriwijaya, di abad VII pernah jaya namun
kemudian tenggelam. Demikian juga dengan kerajaan Majapahit, tapi unsur daerah
dan rakyatnya tetap ada yang hilang unsur pemerintahannya saja.
Selain
teori-teori tersebut, hilang atau lenyapnya suatu negara dapat disebabkan oleh
dua faktor yaitu sebagai berikut :
a. Faktor
Alam
Yang
dimaksud dengan hilangnya negara karena faktor alam adalah suatu negara yang
sudah ada, tetapi dikarenakan faktor alam negara tersebut menjadi lenyap. Karena
disebabkan oleh alam maka wilayah dari negara tadi akan hilang dan hilangnya
wilayah tadi berarti, hilanglah negara itu dari dunia kenegaraan. Hilangnya
negara karena faktor alam, misalnya dapat disebabkan oleh :
· Gunung
meletus
· Pulau
yang terendam air laut, atau bencana alam yang lainnya.
Contoh wilayah negara yang lenyap di
karenakan faktor alam, misalnya adalah bisa kita ketahui yang mana dulunya
pulau Jawa dan Sumatra itu sebenarnya menyatu tapi dikarenakan sebagian wilayah
pulau tersebut ditelan oleh air laut yang menurut para ahli hal tersebut
dikarenakan meletusnya gunung krakatau pada 416 masehi yang lalu, kemudian
membentuk daratan yang disebut sunda besar.
b. Faktor
Sosial
Yaitu
suatu negara yang sudah ada dan diakui oleh negara lain, tetapi dikarenakan
oleh faktor sosial negara itu menjadi hilang dan lenyap. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh faktor-faktor, antara lain :
1) Karena
adanya Revolusi (kudeta yang berhasil)
Revolusi
berarti suatu pergantian tatanan sosial. revolusi menstranfer kekuasaan dari
tangan-tangan kelas yang telah kehabisan tenaganya kepada kelas lain yang
berada di atas kekuasaan.
Runtuhnya
negara karena revolusi sebabnya banyak dipengaruhi oleh faktor internal sebuah
negara dalam menjalankan fungsinya. Menurut Mac Iver, ada dua cara atau sebab
lenyapnya negara, yaitu : cara peperangan atau pemberontakan, dikarenakan
revolusi (cara secundaire wording), dan cara evolusioner, karena pertentangan
intern atau percektokan dinasti (cara premaire wording).
2) Karena
adanya Penaklukan
Penaklukkan
terjadi jika suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu
bangsa.
3) Kerena adanya Persetujuan
4) Karena adanya Penggabungan
Setelah
adaanya penggabungan atau pemisahan dan juga penukaran nama, banyak negara yang
diantaranya sangat dikenal umum, telah hilang atau lenyap dari peta dunia.
Contohnya :
v Jerman
Timur dan Jerman Barat, bergabung pada tahun 1989 dan membentuk kesatuan
Jerman, sehingga negara Jerman Timur dan Jerman Barat menjadi lenyap.
v Yaman
Utara dan Yaman Selatan, Yaman pecah pada tahun 1967 dan membentuk dua negara
yaitu Yaman Utara (dikenal sebagai Republik Arab Yaman) dan Yaman Selatan (
dikenal dengan nama Republik Demokratis Rakyat Yaman) sebelum kembali bersatu
pada tahun 1990 dan kembali menjadi Yaman, sehingga kedua negara Yaman yang
dahulu yaitu yaman Utara dan Yaman Selatan menjadi lenyap.
Contoh negara yang lenyap atau hilang di
karenakan faktor sosial, misalnya adalah perang antara Uni Soviet melawan
Afghanistan. Uni Soviet memang salah satu negara yang hebat pada zaman dahulu,
Uni Soviet menguasai teknologi-teknologi canggih, khususnya dalam mengembangkan
senjataperangnya. Sedangkan Afghanistan tidak terlalu maju pengembangan
teknologinya, tetapi mereka sangat menguasai alam, menggunakan taktik yang
memanfaatkan alam negara mereka.
Jadi saat Uni Soviet menyerang, negara
Afghanistan membuat bunker-bunker didalam tanah yang berisi senjata-senjata
yang di tempatkan dimana kemungkinan datangnya tentara-tentara Uni Soviet,
tentara Uni Soviet tidak pernah mengetahui itu, mereka sangat tidak menguasai
alam yang akan ditempatinya, jadi pada saat itu beratus-ratus ribu tentara Uni
Soviet mati. Uni Soviet pun akhirnya
jadi negara miskin karena kalah perang.
Pada saat itu tanggal 24 agustus 1991,
Uni Soviet menghadapi kesulitan ekonomi, di dalam negaranya semakin parah
inflasi dan terjadi di mana-mana, selain itu kelompok militer mulai
terpecah-pecah dan negara-negara bagian semakin banyak yang menuntut
kemerdekaan.
Pada saat itulah seakan-akan timbul
kekosongan kepemimpinan, apalagi dengan hal ini kemudian disusul dengan
pernyataan pengunduran diri Gorbachev sebagai sejen PKUS dan sekaligus
mengeluarkan dekrit pembubaran PKUS pada 24 agustur 1991.
Sehari sesudah peristiwa itu, Boris Yeltin
mengambil alih kekuasaan, sayang sekali tindakan Boris Yeltin tidak didukung
semua negara bagian Uni Soviet, mereka malahan dengan leluasa dapat melepaskan
diri dari Uni Soviet.
Akibatnya, runtuhlah negara adidaya yang
telah dibangun dengan susah payah itu, secara resmi, pembubaran Uni Soviet
berlangsung pada 8 Desember 1991, kemudian bendera Uni Soviet diturunkan.
Dari uraian diatas mengenai Uni Soviet
dan Afghanistan dapat disimpulkan bahwa negara itu timbul dapat disebabkan
karena peperanga, dan negara itu lenyap juga dapat dikerenakan peperangan,
walaupun tidak semata-mata muncul dan tenggelamnya negara adalah akibat dari
peperangan, melainkan juga faktor yang lain, termasuk faktor-faktor lain yang
telah diuraikan diatas.
Akibat peperangan negara yang kalah akan
hancur dan muncul negara baru, demikian seterusnya, jadi faktor peperangan
merupakan yang turut serta menentukan hidup dan matinya suatu negara.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lenyapnya suatu nengara dipengaruhi oleh
dua faktor, diantaranya, faktor alam yang disebabkan oleh gunung meletus, pulau
yang ditelan air laut dan bencana alam lainnya. Dan faktor sosial karena adanya
penaklukan dan adanya revousi (kudeta yang berhasil), perjanjian, penggabungan,
seperti contohnya perang Uni Soviet melawan Afghanistan.
Selain itu teori lenyapnya negara
menurut pandangan teoritis yaitu teori organis, teori anarkis, teori marxisme,
dan teori mati tuanya sebuah negara.
Jadi, hilangnya suatu negara atau
lenyapnya suatu negara baik dikarenakan faktor alam maupun sosial semuanya
dapat mempengaruhi terhadap hilang atau runtuhnya suatu negara yang dulunya ada
dalam suatu percaturan dunia.
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Aim
Abdulkarim. 2006. Pendidikan
Kewarganegaraan untuk kelas X. Jakarta : Grafindo Media Pratama. (Online).
Tersedia di : https://books.google.co.id/books?id=CN4AKakbBfkC&pg=PA10&lpg=PA10&dq=teori+organis&source=bl&ots=sO0RMEao0F&sig=FxYhJH7mY9jNqk1ukkalFKUtNvs&hl=id&sa=X&ei=pfXmVPz7H87muQT1-ID4BQ&redir_esc=y#v=onepage&q=teori%20organis&f=false
Bagus
Kurnia Wijaya. 2013. Teori asal mula negara dan bentuk negara. (Online).
Tersedia di : http://bagaskurniawijaya.blogspot.com/2013/04/teori-asal-mula-negara-dan-bentuk.html
John
Koynja. 2014. Teori lenyapnya negara. (Online). Tersedia di : https://www.scribd.com/doc/176237360/TEORI-LENYAPNYA-NEGARA
Nanang Ardhyansa. 2014. Ilmu negara tenggelamnya negara.
(Online). Tersedia di : http://nanangardhyansa17realmadrid.blogspot.com/2014/12/ilmu-negara-tenggelamnya-negara.html
Soehino. 1996. Ilmu Negara. Yogyakarta : Liberty
Zharfan. 2011. Ilmu Negara. (Online). Tersedia di : http://zharfan29.blogspot.com/2011/04/ilmu-negara.html
Mantap makalah ttg teori dan faktor penyebab lenyapnya suatu negara
BalasHapusbisa dijadikan sebagai bahan pelajaran penting bagi kita bangsa Indonesia, terutama bagi para pemimpin bangsa Indonesia agar tidak mengikuti jejak bangsa-bangsa lain yang negaranya telah bubar.
BalasHapusTerima kasih...sangat membantu
BalasHapus.........................................................
Hapus